Selasa, 04 Januari 2022

Star Grounding, Blok Ground, Ground Speaker, Ground Blok, Chasing Ground dan Ground Sinyal Audio

 

 Dalam perakitan perangkat audio sering kali kita seenaknya sendiri mengambil titik ground, atau memindahkan titik kabel ground. Padahal para perancang audio tidak sembarangan menempatkan titik ground tersebut. Karena merakit perangkat audio seperti pre amp, tone control, audio mixer, amplifier dll, sangat penting untuk memahami cara grounding yang benar agar hasil nya tidak mengecewakan. Karena itu sebaiknya penempatan grounding mengikuti saran perancangan perangkat audio tersebut.

Secara tradisional kita mengenal blok ground, dimana ruang kosong pada pcb akan dibuat blok ground dan masih banyak digunakan hingga sekarang. Sayang blok model ini menurut saya hasilnya tidak memuaskan. Justru akan membentuk looping dan hasilnya suara tidak bisa benar benar jernih.

Kemudian berkembang menjadi star ground. dimana ada satu titik pusat ground kemudian dipecah pecah ke rangkaian yang membutuhkan ground. Hal ini bertujuan untuk menghindari looping ground. Hasilnya lebih baik dari blok ground, atau model ground tebal. Namun tidak ground akan berhasil baik dengan menggunakan star ini. Contoh nya ground untuk speaker sebaiknya tidak mengikuti star ground. Sedang ground sinyal berhasil dengan baik menggunakan star ground ini. Ground speaker jangan langsung disatukan dengan ground sinyal audio, meskipun bila diurut akhirnya jadi satu juga.

Pemahaman saya grounding perangkat audio itu mengalir seperti mata air yang menuju anak sungai kemudian sungai utama dan muara yang menuju ke laut.  Gambaran ini memiliki pemahaman, ground sinyal audio pilihlah ground paling jernih bagai sumber air atau mata air, agar mendapatkan aliran paling baik dan paling baik. Sedang ground speaker ibaratnya muara sungai menuju laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar